• SEJARAH HIDUP PRESIDEN SOEKARNO

    Ir Soekarno dikenal sebagai Presiden pertama Republik Indonesia dan juga sebagai Pahlawan Proklamasi, Soekarnoyang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta.

  • Resep dan Cara Membuat Donat Ubie

    Bahan-bahan Donat Ubi : 250 gram terigu protein tinggi 5 gram ragi 100 gram ubi kukus, haluskan, dinginkan. (100 gram merupakan berat tanpa kulit) 45 gram gula pasir 35 gram mentega (butter) 2 butir kuning telur 50-100 mili liter susu cair dingin (disesuaikan dengan kadar air yang ada di ubi).

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

4 Sehat 5 Sempurna Sudah Jadul, Ini Pola Makan Sehat Modern Untukmu

Makanan sehat dalam kondisi mentah seperti salmon, kacang-kacangan, dan alpukat dibentuk hati.Masih ingat slogan ‘4 sehat 5 sempurna’ yang sering muncul di televisi? Kala itu, kita dianjurkan untuk menyantap karbohidrat, protein hewani, sayuran, buah, dan disempurnakan dengan susu. Pola makan sehat ini dikeluarkan pertama kali oleh Prof. Poerwo Soedarmo pada bukunya di tahun 1950.
Namun seiring perkembangan zaman, pola makan sehat kini tak lagi berpedoman pada “4 Sehat 5 Sempurna”. Semboyan yang booming di tahun 90-an itu pun sudah diganti oleh pemerintah. Dalam Pedoman Gizi Seimbang yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2014, prinsip tersebut sudah tidak lagi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi (IPTEK).
Tak salah sepenuhnya, tapi prinsip tersebut tidak memberikan komposisi tepat tentang seberapa banyak sebenarnya kita harus mengonsumsi karbohidrat dan sayuran. Juga, karbohidrat apa yang sebenarnya lebih baik untuk kita konsumsi sehari-hari.

Pola Makan Sehat Anjuran Kemenkes RI

Secara garis besar, Kementerian Kesehatan RI mengubah prinsip 4 Sehat 5 Sempurna jadi Pedoman Gizi Seimbang. Ada dua kampanye yang dibuat untuk mencapai gizi seimbang yakni Isi Piringku atau Piringku Makanku dan Tumpeng Gizi Seimbang. Keduanya sama-sama mengupas porsi dari setiap nutrisi yang dibutuhkan.

1. “Tumpeng Gizi Seimbang” (TGS)Piramida pola makan sehat.Tumpeng menjadi istilah visual yang mewakili piramida makanan yang mengerucut. Merevisi prinsip sebelumnya, Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) memiliki empat pilar besar yang meliputi pangan, aktivitas fisik, kebersihan diri, dan lingkungan. Gizi seimbang bisa dicapai tak hanya karena makanan saja, tapi juga kegiatan berolahraga dan higienitas.

Kelompok pangan terbagi menjadi beberapa kategori, yakni karbohidrat, sayuran, protein hewani, dan terakhir gula garam yang berada di posisi paling kecil. Karbohidrat yang dianjurkan juga merupakan karbohidrat kompleks seperti umbi-umbian, jagung, dan gandum. Karbohidrat kompleks lebih kaya serat dan vitamin juga lebih rendah kalori dibandingkan karbohidrat sederhana seperti nasi putih.
Tak lupa, ada pula anjuran minum air putih sebanyak delapan gelas per hari untuk menghidrasi tubuh. Prinsip TGS lebih kompleks dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

2. “Isi Piringku”Satu piring hitam berisi makanan sehat dengan garpu di sampingnya.Selain TGS, pemerintah juga mengeluarkan kampanye Isi Piringku yang juga disebut sebagai Piringku Makanku: Sajian Sekali Makan. Sesuai namanya, kampanye ini merupakan visualisasi satu piring konsumsi harian kita.

Dalam satu piring harus terdapat 50% karbohidrat dan protein hewani juga 50% sayuran dan buah. Komposisi sayuran sama besarnya dengan karbohidrat dan lebih besar dari lauk hewani. Porsi ini merevisi kebiasaan banyak orang Indonesia yang menyantap nasi lebih banyak daripada sayuran dan lauk.
Jika sebelumnya, penyempurna makanan adalah susu, kini air mineral lah yang menjadi poin tambahannya. Susu masuk ke dalam kebutuhan lemak dan protein hewani. Konsumsi garam dan gula juga dianjurkan untuk dibatasi. Permasalahan obesitas juga banyak datang dari konsumsi garam dan gula.
Dalam data dari World Health Organization (WHO) tahun 2013, ada 12% anak Indonesia yang memiliki berat badan berlebih atau kegemukan. Selain itu, menurut Riset Kesehatan Nasional 2016, terdapat 20,7% penduduk dewasa yang mengalami obesitas di Indonesia. Melalui kampanye ini, semoga angka obesitas dapat segera turun ya!
Tak hanya itu, dalam kampanye Isi Piringku juga dianjurkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Kebersihan tak bisa dilewatkan untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Jadi makin lengkap, kan?
Nah, pola makan sehat anjuran pemerintah ini bisa jadi acuanmu untuk hidup lebih bugar. Lihat resep-resep makanan sehat yang lezat seperti tumis sayuran dan olahan protein hewani di laman MAHI, ya. Hidup sehat bukan lagi jadi wacana kan?
Share:

5 Resep Masakan Murah dan Hemat untuk Hari-Harimu

Resep masakan murah dan hemat berupa oseng tempe.Tak ada salahnya punya resolusi untuk hidup lebih hemat di tahun 2020. Mengatur prioritas, mulai dari transportasi harian hingga makanan bisa kita lakukan. Jangan khawatir, kita tetap bisa makan enak, kok! Ada resep masakan murah dan hemat yang bisa kita coba.
Masakan yang murah juga bisa jadi lebih sehat, lho. Kita perbanyak bahan makanan nabati, mulai dari sayuran, tahu, dan tempe. Mengurangi protein hewani diyakini dapat membuat tubuh terasa lebih ringan karena proses pencernaan lebih lancar.
Tapi, masak apa yaNah, resep masakan murah dan hemat berikut terdiri dari protein nabati. Dengan pemilihan bumbu yang tepat, makanan hematmu tetap terasa spesial!

1. Resep Semur Tahu Kecap

Semur sebagai salah satu kekayaan kuliner Indonesia, bisa dipadukan dengan ragam protein. Salah satunya adalah tahu. Baik tahu putih maupun tahu kuning bisa kita racik dengan bumbu semur. Resep semur tahu kecap ini juga memiliki langkah yang sederhana. Untukmu yang baru memulai masak di dapur, bisa mencoba menu ini.
Padukan semur tahu kecap dengan tumisan seperti tumis tauge atau tumis buncis. Disajikan dengan nasi hangat, makanan ini tetap terasa istimewa meski murah meriah!

2. Resep Oseng Tempe Kecap Spesial

Selain tahu, resep makanan murah dan hemat berikutnya yang wajib dicoba adalah oseng tempe. Tempe bisa kita temukan hampir di setiap pasar maupun swalayan. Harganya pun tak bikin kantong bolong.
Selain itu, tempe juga mudah matang, sehingga kita tak perlu berlama-lama di dapur. Jadi selain hemat di dompet, oseng tempe juga hemat di waktu! Sajikan resep oseng tempe kecap spesial untuk makan siang maupun makan malam.
Praktis dan mengenyangkan, nasi goreng pedas komplit juga cocok untuk bekal perjalanan jauh.Sajian spesial tak perlu mahal, contohnya nasi goreng jamur ini. Alih-alih mengolah nasi goreng dengan daging olahan seperti bakso atau sosis, lebih baik kita berkreasi menggunakan jamur. Tak hanya hemat, sajian ini juga lebih sehat.
Kita bisa pilih berbagai jenis jamur, untuk resep satu ini kita menggunakan jamur kancing. Rasanya mirip-mirip kok sama daging. Bonusnya, jamur juga lebih cepat matang. Jangan lupa untuk menambahkan Bango Kecap Manis agar nasi goreng lebih terasa gurihnya. Yuk, kita simak resep nasi goreng jamur!

4. Resep Pizza Mie Cabe Hijau

pizza mieTantang kreativitasmu di dapur dengan resep pizza mie cabe hijau. Resep makanan hemat dan murah ini terdiri dari mie telur, cabe hijau, dan telur. Untuk rasa yang lebih istimewa, kita bisa menambahkan protein seperti ayam suir atau jamur.
Menambahkan cabe dan tomat hijau ke dalam ini menyuntikkan rasa segar yang spesial. Dengan modal minim, kamu bisa mendapatkan sajian ala kafe! Intip resep pizza mie cabai hijau berikut ini!

5. Resep Tumis Taoge, resep masakan murah dan hemat

Lengkapi hidangan di rumah dengan olahan sayur. Salah satu sayuran kaya gizi yang punya harga terjangkau adalah taoge. Taoge bisa diolah menjadi ragam makanan mulai dari tumisan hingga gorengan. Salah satu menu termudah adalah tumis taoge!
Resep tumis taoge bisa dibuat oleh siapa saja, termasuk pemula. Agar makin nikmat, tambahkan Royco Kaldu Ayam, tahu, atau teri. Disajikan dengan nasi hangat, tumis taoge bakal susah ditolak!
Demikian lima resep masakan murah dan hemat yang mudah diolah. Memasak cepat, sehat, lezat, dan hemat bukan lagi wacana, kan?
Share:

Sejarah Pancasila

Hari Lahir Pancasila

Sejarah Lahirnya Pancasila – Sejarah Pancasila ini berawal dari pemberian janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia oleh Perdana Menteri Jepang.
Perdana Menteri Jepang saat itu adalah Kuniaki Koiso pada tanggal 7 September 1944. Pada tanggal 29 April 1945 Pemerintah Jepang membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia).
Tujuan pembentukan BPUPKI adalah untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan tata pemerintahan Indonesia Merdeka.
Awalnya BPUPKI memiliki anggota 70 orang (62 orang Indonesia dan 8 orang anggota istimewa bangsa Jepang yang tidak berhak berbicara, hanya mengamati). Kemudian ditambah dengan 6 orang Indonesia pada sidang kedua.
Sidang pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945 untuk merumuskan falsafah dasar negara untuk negara Indonesia.
Selama empat hari bersidang ada tiga puluh tiga pembicara, dan penelitian terakhir menunjukkan bahwa Soekarno adalah “Perumus Pancasila”.
Ada juga beberapa tokoh lain yang menyumbangkan idenya atas Dasar Negara antara lain adalah Mohamad Hatta, Muhammad Yamin dan Soepomo.

Sejarah Lahirnya Pancasila Indonesia

“Klaim” Muhammad Yamin bahwa pada tanggal 29 Mei 1945 dia mengemukakan 5 asas bagi negara Indonesia Merdeka, yaitu kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan, kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.
Oleh “Panitia Lima” (Bung Hatta cs) diragukan kebenarannya. Arsip A. G Pringgodigdo dan Arsip A. K. Pringgodigdo yang telah ditemukan menunjukkan bahwa Klaim Yamin tidak dapat diterima.
Pada hari keempat, Soekarno mengusulkan 5 asas yaitu kebangsaan Indonesia, internasionalisme atau peri-kemanusiaan, persatuan dan kesatuan, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan yang Maha Esa.
5 asas tersebut oleh Soekarno dinamakan Pancasila, Pidato Soekarno diterima dengan gegap gempita oleh peserta sidang. Oleh sebabnya, pada tanggal 1 Juni 1945 dikenal sebagai hari lahirnya pancasila.Asal Usul PancasilaPada tanggal 17 Agustus 1945, setelah upacara proklamasi kemerdekaan, datang berberapa utusan dari wilayah Indonesia Bagian Timur. Berberapa utusan tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Sam Ratulangi, wakil dari Sulawesi
  2. Hamidhan, wakil dari Kalimantan
  3. I Ketut Pudja, wakil dari Nusa Tenggara
  4. Latuharhary, wakil dari Maluku.
Mereka semua berkeberatan dan mengemukakan pendapat tentang bagian kalimat dalam rancangan Pembukaan UUD.
Kalimat tersebut juga merupakan sila pertama Pancasila sebelumnya, yang berbunyi, “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.
Pada Sidang PPKI I yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945, Bung Hatta memberikan usul untuk mengubah kalimatnya menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Sebelumnya Bung Hatta telah mengkonsultasikannya kepada 4 orang tokoh Islam, yaitu Kasman Singodimejo, Ki Bagus Hadikusumo, dan Teuku M. Hasan.
Pada Sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945, bersamaan dengan penetapan rancangan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945, Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia.

Hari Kesaktian Pancasila

Pancasila lambang Negara30 September 1965 merupakan awal dari Gerakan 30 September (G30SPKI), yaitu sebagai wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis.
Pada saat itu itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh sebagai upaya kudeta, namun berkat kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut gagal.
Maka 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan G30SPKI dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Baca juga: Sejarah Raja Ampat.

Pancasila

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.
  3. Persatuan Indonesia.
  4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
  5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Makna Lambang Garuda Pancasila

  • Burung Garuda melambangkan kekuatan.
  • Warna emas pada burung Garuda melambangkan kejayaan.
  • Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia.
  • Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu: Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab, Pohon beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia, Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
  • Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani dan putih berarti suci.
  • Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis Khatulistiwa.
  • Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain:
    • Pada masing-masing sayap berjumlah 17.
    • Pada ekor berjumlah 8.
    • Di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19.
    • Di leher berjumlah 45.
  • Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda beda, tetapi tetap satu jua”.

Asal Istilah Pancasila dan Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”

Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang ada pada pita yang dicengkram oleh burung garuda, berasal dari Kitab Negarakertagama yang dikarang oleh Empu Prapanca pada zaman kekuasaan kerajaan Majapahit.
Pada satu kalimat yang termuat mengandung istilah “Bhinneka Tunggal Ika”, seperti: “Bhinneka tunggal Ika, tanhana dharma mangrwa”.
Sedangkan istilah Pancasila dimuat dalam Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Empu Tantular yang berisikan sejarah kerajaan bersaudara Singhasari dan Majapahit.
Istilah Pancasila ini muncul sebagai Pancasila Karma, yang isinya sebagai berikut.
  1. Melakukan tindak kekerasan.
  2. Mencuri.
  3. Berjiwa dengki.
  4. Berbohong.
  5. Mabuk (oleh miras).

Peraturan Tentang Lambang Negara

Penggunaan lambang negara Garuda diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958.
Demikian artikel kami yang berjudul Sejarah Pancasila, semoga bermanfaat.

Search Sejarah Lahirnya Pancasila:

Sejarah Lahirnya Pancasila | PDF Sejarah Lahirnya Pancasila | 7 September 1944 | BPUPKI | Muhammad Yamin | Indonesia Merdeka.
Kebangsaan | Kemanusiaan | Ketuhanan | Kesejahteraan Sosial | Peri Kemanusiaan | 17 Agustus 1945 | Sejarah Lahirnya Pancasila.
Sam Ratulangi | Hamidhan | I Ketut Pudja | Latuharhary | Pembukaan UUD 1945 | Sejarah Lahirnya Pancasila | Bhineka Tunggal Ika.

Info Sejarah Lahirnya Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila | Hari  Peringatan G 30 SPKI | Ideologi Komunis | PKI | Parta Komunis Indonesia | Pancasila | Lambang Garuda Pancasila.
Istilah Pancasila | Semboyan Pancasila | Sejarah Lahirnya Pancasila | Sejarah Pancasila | Tentang Pancasila | Isi Pancasila | Pancasila adalah.
Sejarah Pembuatan Pancasila PDF | Asal istilah Pancasila | Makna Lambang Garuda | Hari Kesaktian Pancasila | Hari Lahir Pancasila.
Share:

Sejarah Indonesia

Sejarah IndonesiaSejarah Indonesia – Presiden pertama kita, Ir. Soekarno pernah berkata, “Jangan melupakan sejarah!” Pernyataan itu harus terus menggema selama NKRI masih ada. Seringkali kita lupa, bahkan tidak mengetahui sama sekali tentang sejarah Indonesia. Hal ini bisa dikatakan sebagai akibat westernisasi yang melanda negeri terutama anak mudanya.Sebagai orang yang masih mengaumkan semangat Soekarno, maka kali ini saya akan membagikan kisah-kisah yang mampu membangkitkan jiwa nasionalisme anda. Kisah-kisah ini barangkali pernah anda baca, tetapi sudah terlupakan karena penyajiannya kurang menarik dan membosankan.
Kali ini apa yang anda baca akan melekat di kepala dan jiwa kebangsaan akan meningkat. Pada pembahasan kali ini, hal yang akan dibagikan seputar peristiwa-peristiwa penting sebelum, saat, dan setelah Indonesia merdeka.
Untuk itu simak sampai habis ya! Baiklah, tanpa berlama-lama lagi mari kita bahas kisah sejarah Indonesia yang harus diketahui anak Bangsa :
DAFTAR ISI ARTIKEL

Enam Negara Penjajah selama Tiga Setengah Abad Sejarah IndonesiaSetidaknya anda pasti tahu Negara kita tercinta ini pernah dijajah selama kurang lebih tiga setengah abad. Itu bisa dikatakan waktu yang sangat lama, para leluhur menderita, kelaparan, haus dan dahaga menyelimuti mereka. Kekayaan alam yang seharusnya bisa dinikmati, justru direnggut oleh para penjajah.
Mulai dari Portugis, Spanyol, Belanda, Francis, hingga Inggris pernah singgah dan berkelakuan seenaknya di Negara kita. Bahkan, Jepang yang berlagak sebagai ‘teman’ justru melakukan hal yang tidak kalah kejam dari bangsa eropa lainnya. Ini menjadi sejarah Indonesia yang pahit.

Detik-Detik Mencekam Menjelang Proklamasi Dan Kelicikan Jepang

Sejarah IndonesiaKisah sejarah Indonesia yang juga harus diketahui anak Bangsa terutama mas kini ialah detik-detik mencekam menjelang proklamasi dan kelicikan Jepang.

Jika anda serius dalam mengikuti pelajaran sejarah di kelas, maka pasti tahu tentang Pantia Sembilan, BPUPKI, PPKI, serta lembaga lainnya bukan? Namun, tahukah anda kalau sebenarnya kebanyakan dari lembaga tersebut dibuat Jepang hanya sekadar menjadi penenang bagi para pejuang kita.
Mereka memberikan ‘janji palsu’ terkait kemerdekaan. Hingga pada akhirnya mereka terpojok oleh Amerika dan sekutu yang membuat mereka menyerah tanpa syarat.
Untunglah para pemuda mengetahui tentang menyerahnya Jepang dan berusaha meyakinkan para golongan tua terutama Soekarno dan Hatta agar segera memproklamirkan kemerdekaan. Akhirnya pada tanggal 17 Agustus kita resmi merdeka tanpa sedikitpun campur tangan Jepang.

Keresahan Rakyat Indonesia dan Perang Mempertahankan Kemerdekaan

Sejarah IndonesiaSelama ini anda mungkin mengira kalau sejak 17 Agustus 1945, kita benar-benar aman dan dapat memulai sejarah Indonesia yang baru. Namun, kenyataannya tidaklah demikian. Bangsa Belanda masih tidak ikhlas melihat kita memproklamasikan kemerdekaan. Mereka kembali ke Indonesia dan menciptakan keresahan di masyarakat.

Orang-orang Belanda itu bahkan tidak sekadar memberikan gertakan cemen, tetapi mereka benar-benar menyerang Negara kita! Peristiwa tersebut disebut “Agresi Militer Belanda.” Sikap kurang ajar Belanda ini sempat menjadi sorotan dunia pada saat itu karena mereka menyerang Negara berdaulat.
Di sisi lain mereka bersikap bodo amat hingga akhirnya muncullah banyak perundingan, seperti Linggarjati, Renvile, Roem Royen, hingga KMB. Perundingan-perundingan tersebut menghasilkan banyak kesepakatan antarkedua Negara.
Meskipun kebanyakan isi perundingan cendrung merugikan Indonesia—keserakahan Belanda yang tidak mudah puas membuat mereka terus melanggar perjanjian.
Berkat dukungan Negara-negara sahabat yang terus membangkitkan semangat, akhirnya Belanda mengakui kedaulatan kita. Meskipun mereka menganggap ini sebagai ‘penyerahan kedaulatan’, bukan ‘pengakuan’

Pemberontakan Paling Membahayakan Kedaulatan NKRI

Sejarah IndonesiaSetelah kemerdekaan dan kedaulatan berhasil kita dapatkan, muncullah masalah baru yang bisa dikatakan lebih berbahaya dibandingkan penjajahan. Masalah tersebut ialah pemberontakan. Pemberontakan ini bermunculan begitu kita hendak merumuskan bentuk Negara dan karena beberapa wilayah merasakan ketidak adilan pemerintah pusat. Terdapat beberapa pemberontakkan yang paling membahayakan kedaulatan NKRI, antara lain :

1. Pemberontakan PKI di Madiun Tahun 1948

Pembrontakan ini juga biasa disebut pembrontakan PKI Musso. Musso kembali pada 11 Agustus  1948 dari Moskow dan membawa ajaran Komunis ke Indonesia. Ia memproklamasikan berdirinya pemerintahan Soviet Indonesia.
Tujuannya tentu saja untuk mengubah ideologi pancasila menjadi komunis. Namun, melihat kondisi ini, tentu TNI tidak tinggal diam. Pasukan dari divisi Siliwangi serta Jendral Soedirman mengerahkan pasukan untuk memberantas kelompok ini. Akhirnya pada 30 September 1948, Kota Madiun berhasil direbut kembali oleh para tentara.

2. Pemberontakan DI/TII

Gerakan ini dibentuk seiring dengan kekecewaan banyak pihak terkait kebijakan yang dibentuk Presiden Soekarno. Pembrontakan ini dipimpin oleh Kartosuwiryo yang ingin membentuk Negara Islam Indonesia.
Dukungan datang dari berbagai pihak, terutama Aceh. Seiring berjalannya waktu, kelompok DI/TII semakin banyak dan dikhawatirkan mengancam integritas bangsa. Akhirnya pemerintah memerintahkan penumpasan gerakan ini.

3. Pemberontakan Pemertintahan Revolusioner Revublik Indonesia (PRRI)

Kelompok ini muncul karena merasa kalau pemerintah pusat berlaku tidak adil dalam alokasi dana pembangunan. Akibatnya, muncullah dewan-dewan daerah yang berada di Sumatera dan Sulawesi.
Sesuai dengan namanya, tentara revolusioner ini ingin membentuk ideologi yang baru ditambah pengikut dan pendukung gerakan ini semakin banyak.
Oleh karena itu pemerintah pusat menganggap PRRI sebagai kelompok yang membahayakan kedaulatan Negara. PRRI pun berhasil ditumpas dan NKRI masih tetap utuh.

4. Pemberontakan Permesta (Perjuangan Rakyat Semesta)

Permesta diproklamirkan oleh pemimpin sipil dan militer Indonesia bagian Timur pada 2 Maret 1957. Gerakan ini tidak berbeda jauh dengan PRRI. Bedanya adalah gerakan ini mendapat dukungan asing.Chiang Kai Shek berencana mengirim bantuan untuk merebut Moratai dengan membantu Permesta dan memang sudah berhasil mengirimkan persenjataan.
Namun, begitu hal itu diketahui pemerintahan pusat, mereka langsun menindak gerakan ini dan akhirnya dikalahkan pada Agustus 1958

5. Pemberontakan Lainnya

Pemberontakan serupa lainnya adalah Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Gerakan Separatis Tragedi G 30 S/PKI 1965, Organisasi Papua Merdeka, dan Republik Maluku Selatan (RMS). Semua tragedi yang disebutkan di atas bertujuan ingin membentuk ideologi baru atau justru mau memisahkan diri dari Negara Kesatuan Revublik Indonesia.
Namun, kita patut bersyukur karena semua gerakan pemberontakan berhasil ditumpas oleh pemerintah sehingga kita masih bisa merasakan Indonesia dari Sabang sampai Merauke sekarang ini.

6. Gerakan Mahasiswa Untuk Menumpas Krisis Orde Baru

Orde Baru adalah rezim yang berkuasa paling lama semenjak Indonesia merdeka. Presiden yang memimpin adalah Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun dan berakhir pada Mei 1998.
Soeharto dinilai tidak becus lagi memimpin Negara hingga membiarkan inflasi besar – besaran di Indonesia rupiah melemah, keadaan Indonesia kacau balau, harga bahan pokok naik drastis dsb.
Akhirnya muncullah golongan pemuda yang menuntut Soeharto dari jabatannya. Mereka adalah para mahasiswa yang berdemo untuk pembentukan rezim baru, reformasi. Desakan para mahasiswa itu akhirnya membuat Soeharto melepas jabatan presidennya dan era baru pun dimulai era yang kita rasakan saat ini.
Setelah membaca kisah sejarah Indonesia di atas, kita patut bersyukur bisa hidup di zaman sekarang ini yang sudah tidak ada penjajahan, pembrontakan, pertumpahan darah yang memakan banyak korban jiwa.
Sejarah tidak bisa diulang, tetapi ia bisa menjadi pembelajaran untuk memperbaiki masa depan. Oleh karena itu, marilah kita sebagai generasi penerus bangsa, mengharumkan nama bangsa ini dengan menorehkan prestasi-prestasi yang membuat dunia berdecak kagum.
Share:

SEJARAH HIDUP PRESIDEN SOEKARNO

SEJARAH HIDUP PRESIDEN SOEKARNO

Ir Soekarno dikenal sebagai Presiden pertama Republik Indonesia dan juga sebagai Pahlawan Proklamasi, Soekarnoyang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta. Saat ia lahir dinamakan Koesno Sosrodihardjo. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyi anak karta.
.
Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi IT. Ia berhasil meraih gelar “Ir” pada 25 Mei 1926.
     Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda  memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929.  
Saat dipenjara, Soekarno mengandalkan hidupnya dari sang istri. Seluruh kebutuhan hidup dipasok oleh Inggit yang dibantu oleh kakak kandung Soekarno, Sukarmini atau yang lebih dikenal sebagai Ibu Wardoyo. Saat dipindahkan ke penjara Sukamiskin, pengawasan terhadap Soekarno semakin keras dan ketat.
   Dia dikategorikan sebagai tahanan yang berbahaya. Bahkan untuk mengisolasi Soekarno agar tidak mendapat informasi dari luar, dia digabungkan dengan para tahanan 'elite'. Kelompok tahanan ini sebagian besar terdiri dari orang Belanda yang terlibat korupsi, penyelewengan, atau penggelapan. Tentu saja, obrolan dengan mereka tidak nyambung dengan Bung Karno muda yang sedang bersemangat membahas perjuangan kemerdekaan. Paling banter yang dibicarakan adalah soal makanan, cuaca, dan hal-hal yang tidak penting. Beberapa bulan pertama menjadi tahanan di Sukamiskin, komunikasi Bung Karno dengan rekan-rekan seperjuangannya nyaris putus sama sekali. Tapi sebenarnya, ada berbagai cara dan akal yang dilakukan Soekarno untuk tetap mendapat informasi dari luar. 
   Hal itu terjadi saat pihak penjara membolehkan Soekarno menerima kiriman makanan dan telur dari luar. Telur yang merupakan barang dagangan Inggit itu selalu diperiksa ketat oleh sipir sebelum diterima Bung Karno. Seperti yang dituturkan Ibu Wardoyo yang dikutip dalam buku 'Bung Karno Masa Muda' terbitan Pustaka Antarkota tahun 1978, telur menjadi alat komunikasi untuk mengabarkan keadaan di luar penjara. Caranya, bila Inggit mengirim telur asin, artinya di luar ada kabar buruk yang menimpa rekan-rekan Bung Karno. Namun dia hanya bisa menduga-duga saja kabar buruk tersebut, karena Inggit tidak bisa menjelaskan secara detail. 
   Seiring berjalannya waktu, Soekarno dan Inggit kemudian menemukan cara yang lebih canggih untuk mengelabui Belanda. Medianya masih sama, telur. Namun, telur tersebut telah ditusuk-tusuk dengan jarum halus dan pesan lebih detail mengenai kabar buruk itu dapat dipahami Bung Karno. Satu tusukan di telur berarti semua kabar baik, dua tusukan artinya seorang teman ditangkap, dan tiga tusukan berarti ada penyergapan besar-besaran terhadap para aktivis pergerakan kemerdekaan.
    Selama menjalani masa hukuman dari Desember 1929 hingga dibebaskan pada tanggal 31 Desember 1931, Soekarno tidak pernah dijenguk oleh kedua orangtuanya yang berada Blitar. Menurut Ibu Wardoyo, orang tua mereka Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai tidak sanggup melihat anak yang mereka banggakan itu berada di tempat hina yakni penjara dan dalam posisi yang tidak berdaya.
   Apalagi, saat di Sukamiskin, menurut Ibu Wardoyo, kondisi Soekarno demikian kurus dan hitam. Namun Bung Karno beralasan, dia sengaja membuat kulitnya menjadi hitam dengan bekerja dan bergerak di bawah terik matahari untuk memanaskan tulang-tulangnya. Sebab di dalam sel tidak ada sinar matahari, lembab, gelap, dan dingin. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu. 
    Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu. 
    Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
    Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.
     Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai “Pahlawan Proklamasi”.

Presiden Soekarno dan Ibu fatmawati

Presiden Soekarno semasa hidupnya dikenal memiliki pesona, sehingga dengan mudah menaklukkan wanita-wanita cantik yang diinginkannya. Sejarah mencatat Bung Karno sembilan kali menikah. Namun banyak yang tidak tahu wanita seperti apa yang dicintai Sang Putra Fajar itu. Untuk urusan kriteria ternyata Bung Karno bukanlah sosok pria neko-neko. Perhatian Bung Karno akan mudah tersedot jika melihat wanita sederhana yang berpakaian sopan. Lalu, bagaimana Bung Karno memandang wanita berpenampilan seksi? Pernah di satu kesempatan ketika sedang jalan berdua dengan Fatmawati, Bung Karno bercerita mengenai penilaiannya terhadap wanita. Kala itu Bung Karno benar-benar sedang jatuh hati pada Fatmawati.
     "Pada suatu sore ketika kami sedang berjalan-jalan berdua, Fatmawati bertanya padaku tentang jenis perempuan yang kusukai," ujar Soekaro dalam buku 'Bung Karno Masa Muda' terbitan Pustaka Antar Kota. Sesaat Bung Karno memandang sosok Fatmawati yang saat itu berpakaian sederhana dan sopan. Perasaan Bung Karno benar-benar bergejolak, dia sedikit terkejut mendengar pertanyaan itu. "Aku memandang kepada gadis desa ini yang berpakaian baju kurung merah dan berkerudung kuning diselubungkan dengan sopan. Kukatakan padanya, aku menyukai perempuan dengan keasliannya, bukan wanita modern yang pakai rok pendek, baju ketat dan gincu bibir yang menyilaukan," kata Soekarno.
      "Saya lebih menyukai wanita kolot yang setia menjaga suaminya dan senatiasa mengambilkan alas kakinya. Saya tidak menyukai wanita Amerika dari generasi baru, yang saya dengar menyuruh suaminya mencuci piring," tambahnya. Mungkin saat itu Fatmawati begitu terpesona mendengar jawaban Soekarno yang lugas. Sampai pada akhirnya jodoh mempertemukan keduanya. Soekarno menikah dengan Fatmawati pada tahun 1943, dan dikarunia 5 anak yakni Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh. "Saya menyukai perempuan yang merasa bahagia dengan anak banyak. Saya sangat mencintai anak-anak," katanya.
      Menurut pengakuan Ibu Fatmawati, dia dan Bung Karno tidak pernah merayakan ulang tahun perkawinan, Jangankan kawin perak atau kawin emas, ulang tahun pernikahan ke-1, ke-2 atau ke-3 saja tidak pernah. Sebabnya tak lain karena keduanya tidak pernah ingat kapan menikah. Ini bisa dimaklumi karena saat berlangsungnya pernikahan, zaman sedang dibalut perang. Saat itu Perang Dunia II sedang berkecamuk dan Jepang baru datang untuk menjajah Indonesia.
     "Kami tidak pernah merayakan kawin perak atau kawin emas. Sebab kami anggap itu soal remeh, sedangkan kami selalu dihadapkan pada persoalan-persoalan besar yang hebat dan dahsyat," begitu cerita Ibu Fatmawati di buku Bung Karno Masa Muda, terbitan Pustaka Antar Kota, 1978.
     Kehidupan pernikahan Bung Karno dan Fatmawati memang penuh dengan gejolak perjuangan. Dua tahun setelah keduanya menikah, Indonesia mencapai kemerdekaan. Tetapi ini belum selesai, justru saat itu perjuangan fisik mencapai puncaknya. Bung Karno pastinya terlibat dalam setiap momen-momen penting perjuangan bangsa. Pasangan ini melahirkan putra pertamanya yaitu Guntur Soekarnoputra. Guntur lahir pada saat Bung Karno sudah berusia 42 tahun. Berikutnya lahir Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh. Putra-putri Bung Karno dikenal memiliki bakat kesenian tinggi. Hal itu tak aneh mengingat Bung Karno adalah sosok pengagum karya seni, sementara Ibu Fatmawati sangat pandai menari.
     Sejak kecil, Soekarno sangat menyukai cerita wayang. Dia hapal banyak cerita wayang sejak kecil. Saat masih bersekolah di Surabaya, Soekarno rela begadang jika ada pertunjukan wayang semalam suntuk. Dia pun senang menggambar wayang di batu tulisnya. Saat ditahan dalam penjara Banceuy pun kisah-kisah wayanglah yang memberi kekuatan pada Soekarno. Terinspirasi dari Gatot Kaca, Soekarno yakin kebenaran akan menang, walau harus kalah dulu berkali-kali. Dia yakin suatu saat penjajah Belanda akan kalah oleh perjuangan rakyat Indonesia.
     "Pertunjukan wayang di dalam sel itu tidak hanya menyenangkan dan menghiburku. Dia juga menenangkan perasaan dan memberi kekuatan pada diriku. Bayangan-bayangan hitam di kepalaku menguap bagai kabut dan aku bisa tidur nyenyak dengan penegasan atas keyakinanku. Bahwa yang baik akan menang atas yang jahat," ujar Soekarno dalam biografinya yang ditulis Cindy Adams "Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia yang diterbitkan Yayasan Bung Karno tahun 2007. Soekarno tidak hanya mencintai budaya Jawa. Dia juga mengagumi tari-tarian dari seantero negeri. Soekarno juga begitu takjub akan tarian selamat datang yang dilakukan oleh penduduk Papua. Karena kecintaan Soekarno pada seni dan budaya, Istana Negara penuh dengan aneka lukisan, patung dan benda-benda seni lainnya. Setiap pergi ke daerah, Soekarno selalu mencari sesuatu yang unik dari daerah tersebut. Dia menghargai setiap seniman, budayawan hingga penabuh gamelan. Soekarno akan meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang soal seni dan budaya setiap pagi, di samping bicara politik.
    Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Saat-saat diasingkan di Istana Bogor selepas G-30S/PKI, Soekarno membunuh waktunya dengan mengiventarisir musik-musik keroncong yang dulu populer tahun 1930an dan kemudian menghilang. Atas kerja kerasnya dan beberapa seniman keroncong, Soekarno berhasil menyelamatkan beberapa karya keroncong. Setlah itu Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi".

Detik Detik Kematian Sang Presiden

  • Jakarta, Selasa, 16 Juni 1970. Ruangan intensive care RSPAD Gatot Subroto dipenuhi tentara sejak pagi. Serdadu berseragam dan bersenjata lengkap bersiaga penuh di beberapa titik strategis rumah sakit tersebut. Tak kalah banyaknya, petugas keamanan berpakaian preman juga hilir mudik di koridor rumah sakit hingga pelataran parkir.
  • Sedari pagi, suasana mencekam sudah terasa. Kabar yang berhembus mengatakan, mantan Presiden Soekarno akan dibawa ke rumah sakit ini dari rumah tahanannya di Wisma Yaso yang hanya berjarak lima kilometer.
  • Malam ini desas-desus itu terbukti. Di dalam ruang perawatan yang sangat sederhana untuk ukuran seorang mantan presiden, Soekarno tergolek lemah di pembaringan. Sudah beberapa hari ini kesehatannya sangat mundur. Sepanjang hari, orang yang dulu pernah sangat berkuasa ini terus memejamkan mata. Suhu tubuhnya sangat tinggi. Penyakit ginjal yang tidak dirawat secara semestinya kian menggerogoti kekuatan tubuhnya.
  • Lelaki yang pernah amat jantan dan berwibawa, dan sebab itu banyak digila-gilai perempuan seantero jagad, sekarang tak ubahnya bagai sesosok mayat hidup. Tiada lagi wajah gantengnya. Kini wajah yang dihiasi gigi gingsulnya telah membengkak, tanda bahwa racun telah menyebar ke mana-mana. Bukan hanya bengkak, tapi bolong-bolong bagaikan permukaan bulan. Mulutnya yang dahulu mampu menyihir jutaan massa dengan pidato-pidatonya yang sangat memukau, kini hanya terkatup rapat dan kering. Sebentar-sebentar bibirnya gemetar. Menahan sakit. Kedua tangannya yang dahulu sanggup meninju langit dan mencakar udara, kini tergolek lemas di sisi tubuhnya yang kian kurus.
  • Sang Putera Fajar tinggal menunggu waktu
  • Dua hari kemudian, Megawati, anak sulungnya dari Fatmawati diizinkan tentara untuk mengunjungi ayahnya. Menyaksikan ayahnya yang tergolek lemah dan tidak mampu membuka matanya, kedua mata Mega menitikkan airmata. Bibirnya secara perlahan didekatkan ke telinga manusia yang paling dicintainya ini.
  • “Pak, Pak, ini Ega…”
  • Senyap.
  • Ayahnya tak bergerak. Kedua matanya juga tidak membuka. Namun kedua bibir Soekarno yang telah pecah-pecah bergerak-gerak kecil, gemetar, seolah ingin mengatakan sesuatu pada puteri sulungnya itu. Soekarno tampak mengetahui kehadiran Megawati. Tapi dia tidak mampu membuka matanya. Tangan kanannya bergetar seolah ingin menuliskan sesuatu untuk puteri sulungnya, tapi tubuhnya terlampau lemah untuk sekadar menulis. Tangannya kembali terkulai. Soekarno terdiam lagi.
  • Melihat kenyataan itu, perasaan Megawati amat terpukul. Air matanya yang sedari tadi ditahan kini menitik jatuh. Kian deras. Perempuan muda itu menutupi hidungnya dengan sapu tangan. Tak kuat menerima kenyataan, Megawati menjauh dan limbung. Mega segera dipapah keluar.
  • Jarum jam terus bergerak. Di luar kamar, sepasukan tentara terus berjaga lengkap dengan senjata.
  • Malam harinya ketahanan tubuh seorang Soekarno ambrol. Dia coma. Antara hidup dan mati. Tim dokter segera memberikan bantuan seperlunya.
  • Keesokan hari, mantan wakil presiden Muhammad Hatta diizinkan mengunjungi kolega lamanya ini. Hatta yang ditemani sekretarisnya menghampiri pembaringan Soekarno dengan sangat hati-hati. Dengan segenap kekuatan yang berhasil dihimpunnya, Soekarno berhasil membuka matanya. Menahan rasa sakit yang tak terperi, Soekarno berkata lemah.
  • “Hatta.., kau di sini..?”
  • Yang disapa tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Namun Hatta tidak mau kawannya ini mengetahui jika dirinya bersedih. Dengan sekuat tenaga memendam kepedihan yang mencabik hati, Hatta berusaha menjawab Soekarno dengan wajar. Sedikit tersenyum menghibur.
  • “Ya, bagaimana keadaanmu, No ?”
  • Hatta menyapanya dengan sebutan yang digunakannya di masa lalu. Tangannya memegang lembut tangan Soekarno. Panasnya menjalari jemarinya. Dia ingin memberikan kekuatan pada orang yang sangat dihormatinya ini.
  • Bibir Soekarno bergetar, tiba-tiba, masih dengan lemah, dia balik bertanya dengan bahasa Belanda. Sesuatu yang biasa mereka berdua lakukan ketika mereka masih bersatu dalam Dwi Tunggal. “Hoe gaat het met jou…?” Bagaimana keadaanmu?
  • Hatta memaksakan diri tersenyum. Tangannya masih memegang lengan Soekarno.
  • Soekarno kemudian terisak bagai anak kecil. Lelaki perkasa itu menangis di depan kawan seperjuangannya, bagai bayi yang kehilangan mainan. Hatta tidak lagi mampu mengendalikan perasaannya. Pertahanannya bobol. Airmatanya juga tumpah. Hatta ikut menangis.
  • Kedua teman lama yang sempat berpisah itu saling berpegangan tangan seolah takut berpisah. Hatta tahu, waktu yang tersedia bagi orang yang sangat dikaguminya ini tidak akan lama lagi. Dan Hatta juga tahu, betapa kejamnya siksaan tanpa pukulan yang dialami sahabatnya ini. Sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh manusia yang tidak punya nurani.
  • “No…” Hanya itu yang bisa terucap dari bibirnya. Hatta tidak mampu mengucapkan lebih. Bibirnya bergetar menahan kesedihan sekaligus kekecewaannya. Bahunya terguncang-guncang.
  • Jauh di lubuk hatinya, Hatta sangat marah pada penguasa baru yang sampai hati menyiksa bapak bangsa ini. Walau prinsip politik antara dirinya dengan Soekarno tidak bersesuaian, namun hal itu sama sekali tidak merusak persabatannya yang demikian erat dan tulus.
  • Hatta masih memegang lengan Soekarno ketika kawannya ini kembali memejamkan matanya.
  • Jarum jam terus bergerak. Merambati angka demi angka. Sisa waktu bagi Soekarno kian tipis.
  • Sehari setelah pertemuan dengan Hatta, kondisi Soekarno yang sudah buruk, terus merosot. Putera Sang Fajar itu tidak mampu lagi membuka kedua matanya. Suhu badannya terus meninggi. Soekarno kini menggigil. Peluh membasahi bantal dan piyamanya. Malamnya Dewi Soekarno dan puterinya yang masih berusia tiga tahun, Karina, hadir di rumah sakit. Soekarno belum pernah sekali pun melihat anaknya.
  • Minggu pagi, 21 Juni 1970. Dokter Mardjono, salah seorang anggota tim dokter kepresidenan seperti biasa melakukan pemeriksaan rutin. Bersama dua orang paramedis, Dokter Mardjono memeriksa kondisi pasien istimewanya ini. Sebagai seorang dokter yang telah berpengalaman, Mardjono tahu waktunya tidak akan lama lagi.
  • Dengan sangat hati-hati dan penuh hormat, dia memeriksa denyut nadi Soekarno. Dengan sisa kekuatan yang masih ada, Soekarno menggerakkan tangan kanannya, memegang lengan dokternya. Mardjono merasakan panas yang demikian tinggi dari tangan yang amat lemah ini. Tiba-tiba tangan yang panas itu terkulai. Detik itu juga Soekarno menghembuskan nafas terakhirnya. Kedua matanya tidak pernah mampu lagi untuk membuka. Tubuhnya tergolek tak bergerak lagi. Kini untuk selamanya.
  • Situasi di sekitar ruangan sangat sepi. Udara sesaat terasa berhenti mengalir. Suara burung yang biasa berkicau tiada terdengar. Kehampaan sepersekian detik yang begitu mencekam. Sekaligus menyedihkan. 
  • Dunia melepas salah seorang pembuat sejarah yang penuh kontroversi. Banyak orang menyayanginya, tapi banyak pula yang membencinya. Namun semua sepakat, Soekarno adalah seorang manusia yang tidak biasa. Yang belum tentu dilahirkan kembali dalam waktu satu abad. Manusia itu kini telah tiada. 
  • Dokter Mardjono segera memanggil seluruh rekannya, sesama tim dokter kepresidenan. Tak lama kemudian mereka mengeluarkan pernyataan resmi: Soekarno telah meninggal.

Isu di bunuh secara perlahan

Banyak Keyakinan orang banyak bahwa Bung Karno dibunuh secara perlahan mungkin bisa dilihat dari cara pengobatan proklamator RI ini yang segalanya diatur secara ketat dan represif oleh Presiden Soeharto. Bung Karno ketika sakit ditahan di Wisma Yasso (Yasso adalah nama saudara laki-laki Dewi Soekarno) di Jl. Gatot Subroto. Penahanan ini membuatnya amat menderita lahir dan bathin. Anak-anaknya pun tidak dapat bebas mengunjunginya.
    Banyak resep tim dokternya, yang dipimpin dr. Mahar Mardjono, yang tidak dapat ditukar dengan obat. Ada tumpukan resep di sebuah sudut di tempat penahanan Bung Karno. Resep-resep untuk mengambil obat di situ tidak pernah ditukarkan dengan obat. Bung Karno memang dibiarkan sakit dan mungkin dengan begitu diharapkan oleh penguasa baru tersebut agar bisa mempercepat kematiannya.
    Permintaan dari tim dokter Bung Karno untuk mendatangkan alat-alat kesehatan dari Cina pun dilarang oleh Presiden Soeharto. “Bahkan untuk sekadar menebus obat dan mengobati gigi yang sakit, harus seizin dia, ” demikian Rachmawati Soekarnoputeri pernah bercerita.

Kata Kata Bijak Soekarno

  1. Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu ! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, dari pada makan bestik tetapi budak. [Pidato HUT Proklamasi, 1963]
  2. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)
  3. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
  4. Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.
  6. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.
  7. Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan
  8. Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.
  9. Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia
  10. Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya
  11. Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.
Pemerintah menganugerahkan Bung Karno sebagai Pahlawan Proklamasi. Soekarno (Bung Karno) memang Pahlawan Indonesia yang gagah berani “Jasa dan tentang mu tak akan terlupakan hingga hancur Bumi”. Adakah Soekarno (Bung Karno) lainnya di ERA sekarang ini ?
Share:

Labels

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.